Nur Kholilah,, Lilla and Dilla Septiana Daniarissa, Dilla (2020) Jurnal Konversi " Efektivitas Limbah Kulit Mangga (Mangifera Indica.L) untuk Pembuatan Biosterno Gel Sebagai Bahan Bakar". Jurnal Konversi " Efektivitas Limbah Kulit Mangga (Mangifera Indica.L) untuk Pembuatan Biosterno Gel Sebagai Bahan Bakar", vol.9 (No.2). pp. 7-16. ISSN ISSN 2252-7311 |eISSN 2549-6840
Text
Jurnal Kulit Mangga sbg bahan biosterno gel terbit di jurnal Konversi Oktober 2020.pdf Download (667kB) |
Abstract
ABSTRAK. Pemanfaatan kandungan etanol untuk sterno gel dari limbah Kulit Buah mangga (Mangifera indica L) merupakan sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pemanas yang mudah dibawa berpergian, yang dapat dimanfaatkan pada industri katering serta rumah makan. Banyaknya Limbah Kulit Buah Mangga yang tersebar di pedesaan maupun di perkotaan terutama para penjual makananan dan minuman yang memanfaatkan buah mangga memudahkan kami untuk menjadikannya sebagai bahan alternatif untuk membuat Bioethanol. Proses pembuatan bioetanol dari kulit buah mangga yang dikeringkan menggunakan proses fermentasi anaerob dengan Saccharimyces cereviciae dengan variabel waktu 1,2,3,4,5,6, dan 7 hari dan proses distilasi untuk memisahkan etanol dengan air yang terkandung di dalamnya. Hasil yang didapat pada kadar bioetanol tertinggi adalah hari ke-5 yaitu sebesar 56% dengan yield 0,013333%. Kemudian bioethanol dibuat menjadi gel dengan menambahkan bahan kimia CMC (Carboksimetil cellulosa) sebanyak 3 gr per 150 ml bioetanol, diaduk dengan kecepatan 1500 rpm selama kurang lebih 30 menit. Dari hasil penelitian didapat biosterno gel dengan lama waktu nyala api selama 1,5 menit per 3 gr cmc. Hal ini terbukti bahwa limbah kulit mangga bermanfaat sebagai sterno gel. Kata kunci : bioethanol, fermentasi, limbah kulit buah manga, sterno gel. ABSTRACT. Utilization of ethanol content for sterno gel from waste of mango peel (Mangifera indica L) is an alternative energy source that can be used as heating fuel that is easy to travel with, which can be used in the catering industry and restaurants. The large amount of mango peel waste that is scattered in rural areas and in urban areas, especially food and beverage sellers who use mangoes makes it easy for us to make it an alternative material for making bioethanol. The process of making bioethanol from dried mango rind uses anaerobic fermentation process with Saccharimyces cereviciae with a variable time of 1,2,3,4,5,6, and 7 days and a distillation process to separate ethanol from the water contained therein. The results obtained at the highest bioethanol content was the 5th day, namely 56% with a yield of 0.013333%. Then the bioethanol is made into a gel by adding the chemical CMC (Carboxymethyl cellulosa) as much as 3 grams per 150 ml of bioethanol, stirring at a speed of 1500 rpm for about 30 minutes. From the research results obtained biosterno gel with a flame duration of 1.5 minutes per 3 grams of cmc. It is proven that mango peel waste is useful as a sterno gel. Keywords : bioethanol, fermentation, mango peel waste, sterno gel.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Industri > S1-Teknik Kimia |
Depositing User: | MR LUBENA LUBENA |
Date Deposited: | 15 Feb 2021 10:37 |
Last Modified: | 15 Feb 2021 10:38 |
URI: | http://repo.jayabaya.ac.id/id/eprint/228 |
Actions (login required)
View Item |